Cyberbullying adalah perundungan di dunia maya menggunakan media digital. Perundungan adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang kepada korbannya melalui media sosial, aplikasi chat, platform game, dan aplikasi lain dilakukan secara berulang dan dalam waktu yang lama terhadap seseorang dimana korban tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut.
Ada perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban. Perbedaan kekuatan ini dapat mengacu pada fisik,
finansial, maupun mental.
1. Perlakuan Cyberbullying
Cyberbullying kerap kali dilakukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan seseorang yang menjadi sasaran. Contoh dari perundungan seperti berikut.
1. Menyebarkan kebohongan, mem-posting foto memalukan tentang seseorang di media sosial.
2. Mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui aplikasi chat.
3. Mem-posting kata-kata yang menyakitkan pada kolom komentar di media sosial.
Kegiatan lain yang juga merupakan cyberbullying antara lain seperti berikut.
1. Penggunaan akun palsu atau akun orang lain untuk mengirim pesan jahat, mempermalukan, melecehkan seseorang.
2. Trolling - pengiriman pesan yang mengancam atau menjengkelkan di jejaring sosial, ruang obrolan, atau online game.
3. Pengucilan dari online game, aktivitas, atau grup pertemanan.
4. Membuat laman atau grup (group chat, room chat) yang membicarakan kejelekan atau menyebarkan kebencian terhadap orang lain.
5. Menghasut anak-anak atau remaja lainnya untuk mempermalukan seseorang.
6. Memberikan suara untuk seseorang atau suara seseorang dalam jajak pendapat yang melecehkan.
7. Memaksa anak-anak agar mengirimkan gambar tidak pantas atau terlibat dalam percakapan seksual.
8. Mengakses files pribadi orang lain dari komputer pribadinya.
Perundungan di dunia nyata dan di dunia maya dapat berlangsung secara bersamaan, tetapi di dunia maya, perundungan selalu meninggalkan jejak digital. Jejak digital ini dapat digunakan sebagai bukti dalam laporan ke pihak yang berwajib.
Cyberbullying kerap menyebabkan korban mengalami tekanan yang lebih parah dari perundungan di dunia nyata karena sifat cyberbullying yang tidak mengenal batas waktu dan geografis. Perbedaan perundungan di dunia nyata dan di dunia maya tampak pada tabel berikut.
Tabel Bullying dan Cyberbullying
Mengenal Jenis-jenis Cyberbullying atau Perundungan Siber
Jenis-Jenis Cyberbullying
1. Flaming
Flaming merupakan tindakan seseorang ketika mengirimkan pesan teksi yang berisi kata-kata frontal dan kasar. Secara umum, contoh dari flaming adalah provokasi, penghinaan, dan mengejek.
2. Harassment
Harassment merupakan tindakan seseorang ketika mengirim pesan-pesan yang mengganggu, baik melalui SMS, e-mail, hingga media sosial. Contoh dari harrasment adalah pesan dan komentar yang dikirimkan akan menimbulkan kegelisahan bagi penerima pesan.
3.Denigration
Denigration merupakan tindakan yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan membuat buruk citra orang lain melalui internet. Tindakan ini pada akhirnya bertujuan untuk merusak nama baik dan reputasi seseorang yang menjadi sasaran.
4. Cyberstalking
Cyberstalking merupakan tindakan memata-matai dan menganggu terhadap seseorang yang dilakukan secara intens. Dampak terbesar dari tindakan ini adalah seseorang yang menjadi korban akan merasakan depresi.
5. Impersonation
Impersonation merupakan tindaka berpura-pura atau menyamar dengan menjadi orang lain. Biasanya tindakan ini dilakukan dengan tujuan membuat citra buruk seseorang yang menjadi korban.
6. Outing and Trickery
Outing and Trickery merupakan tindakan perundungan menyebarkan rahasia orang lain dalam ruang digital. Salah satu contoh tindakan ini adalah revenge porn dan penyebaran pesan-pesan pribadi milik korban.
Tugas:
carilah penjelasan tentang hal-hal berikut ini:
Berapa lama hukuman penjara bagi pelaku cyberbullying?
Berapa denda maksimal bagi pelaku cyberbullying?
perundungan verbalperundungan fisik
perundungan sosial
perundungan cyber
trolling
dissing
exclusion
harrasment
catfishing
outing
trickery
impersonation
frapping
cyberstalking
0 Response to "Cyberbullying"
Posting Komentar