Pernahkah kalian menemui sebuah berkas misal saja file teks yang ketika dibuka malah isinya tidak karuan dan sulit untuk dibaca? Jika pernah mengalaminya kemungkinan file tersebut telah di enkripsi oleh pembuatnya. Apa itu enkripsi? Di jaman digital ini yang namanya data memang sangatlah penting dan enkripsi merupakan salah satu metode untuk pengamanan data yang cukup diminati. Selain enkripsi ada juga istilah deskripsi, apa bedanya? Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan baca pembahasan berikut ini.
Definisi Enkripsi dan Deskripsi Serta Keunggulan dan Kelemahannya
Sebenarnya istilah enkripsi maupun deskripsi ini sudah cukup populer, meskipun begitu ternyata banyak yang belum tahu artinya. Apa kalian juga sudah tahu dan paham betul apa maksud dari kedua istilah tersebut? Jika belum berikut ini adalah penjelasan singkatnya.
Lalu bagaimana pihak penerima pesan bisa membaca pesan yang telah terenkripsi tersebut? Yaitu dengan melakukan Dekripsi, yaitu menerjemahkan data yang sudah terenkripsi dengan berdasarkan informasi tertentu dengan menggunakan Cipher. Cipher adalah algoritma yang berfungsi untuk menampilkan Enkripsi atau sebaliknya Dekripsi. Pesan yang sudah di enkripsi disebut Ciphertext yang dimana berisi sebuah Plaintext, plaintext adalah informasi asli dari sebuah pesan yang sudah terenkripsi. Cipher biasanya memiliki parameter dari sebagian informasi utama yang disebut Kunci/Key. Tanpa menggunakan kunci/key ini cipher tidak akan bisa digunakan untuk dienkripsi atau didekripsi.
Definisi Enkripsi dan Deskripsi Serta Keunggulan dan Kelemahannya
#1. Apa itu Enkripsi dan Deskripsi?
Di awal kita sudah sedikit menyinggung masalah enkripsi, secara sederhana istilah ini dapat diartikan sebagai sebuah usaha untuk mengamankan suatu data atau informasi agar tidak bisa dibaca oleh sembarang orang. Pengamanan data ini dilakukan dengan cara mengubah informasi menggunakan suatu algoritma tertentu. Setelah diubah bentuk dari data tersebut akan jauh berbeda daripada bentuk aslinya. Hanya orang yang punya hak dan kode penerjemahlah yang bisa membacanya.
Nah diatas kita sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan enkripsi itu, lalu bagaimana dengan deskripsi? Ini merupakan sebuah istilah yang ditujukan sebagai kebalikan dari enkripsi. Deskripsi merupakan sebuah usaha untuk menerjemahkan data yang telah dienkripsi agar kembali ke bentuk awal dan bisa terbaca kembali. Untuk melakukan sebuah deskripsi dibutuhkan kode serta algoritma yang tentunya harus cocok dengan algoritma yang digunakan untuk mengenkripsinya.
Contoh diatas merupakan sebuah gambaran sederhana dari sebuah enkripsi yang tentunya untuk saat ini tidak digunakan oleh mesin atau software enkripsi karena terlalu mudah untuk dipecahkan. Mesin atau Software enkripsi pada masa kini memiliki teknologi lebih canggih dengan berlapis-lapis pengkodean dan key pada suatu bagian pesan belum tentu sama dengan key pada bagian pesan lain. Sehingga sangat sulit untuk memecahkan kode tanpa mengetahui cipher yang digunakan. Mungkin Anda semua juga pernah menggunakan enkripsi secara tidak sadar dari layanan yang Anda gunakan. Seperti contoh ketika anda browsing dan memasukkan suatu alamat website, pernahkan Anda melihat simbol gembok pada kolom URL? Jika sudah pernah tentunya Anda pernah merasakan layanan dari enkripsi ini, yaitu komunikasi antara browser anda dengan web server dari URL yang Anda tuju tersebut telah terenkripsi dengan protokol HTTPS merupakan protokol yang telah di enkripsi oleh SSL/Secure Socket Layer.
Sekarang Enkripsi sudah sangat wajib dihadirkan dilayanan-layanan berbasis internet karena layanan perbankan, komunikasi dll sudah terkoneksi dengan internet dan tentunya Enkripsi sangat diperlukan untuk keamanan dari serangan Cyber yang dapat menucri data-data penting yang kita miliki.
#2. Jenis Kunci Enkripsi
Ada beberapa macam jenis kunci yang biasa digunakan untuk mengenkripsi sebuah data. Jenis kunci enkripsi juga akan menentukan bagaimana sebuah data tersebut bisa dideskripsikan. Berikut ini adalah beberapa macam jenis penguncian dalam proses enkripsi :
1. Kunci Enkripsi Rahasia
Pertama adalah kunci enkripsi rahasia, pada jenis ini akan ada sebuah kunci dimana ia bisa digunakan untuk mengenkripsi maupun mendeskripsikan data tersebut. Dalam hal ini hanya akan ada satu jenis algoritma yang digunakan baik itu dalam proses enkripsi maupun deskripsi.
2. Kunci Enkripsi Publik
Pada jenis selanjutnya akan ada 2 jenis kunci, yang pertama digunakan untuk proses enkripsi dan yang kedua untuk proses deskripsi. Kita tidak bisa menukar kedua kunci tersebut untuk fungsi satu sama lain.
3. Fungsi One-Way
Seperti namanya, ini merupakan sebuah fungsi yang bersifat one-way dimana tujuannya adalah memberikan “tanda” dalam suatu data untuk memastikan bahwa informasi itu asli dan hanya akan bisa diakses oleh si penerima.
#3. Kelebihan dan Kekurangan Proses Enkripsi
Jika dilihat dari definisinya tentu yang namanya enkripsi ini membawa banyak dampak positif. Namun ternyata ada juga lho resiko dari jenis pengamanan data yang satu ini. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dan kelemahan dalam penggunaan enkripsi terhadap suatu data.
Keunggulan Enkripsi :
- Sebuah data menjadi lebih aman dan hanya bisa diakses oleh orang yang punya kuncinya.
- Sebagai tanda bahwa suatu data merupakan data asli.
- Mencegah terjadinya proses penyadapan data oleh pihak ketiga.
Kelemahan Enkripsi :
- Bisa digunakan untuk kegiatan jahat seperti komunikasi antar teroris.
- Dapat digunakan untuk menyembunyikan berbagai data kriminal.
- Jika si penerima lupa atau kehilangan kuncinya maka data tersebut tidak akan bisa dideskripsi dan dibaca.
#4. Macam dan Model Enkripsi
1. Enkripsi Konvensional (Symmetric Cryptosystem)
Untuk jenis ini kunci yang digunakan untuk melakukan proses enkripsi sama dengan yang digunakan untuk proses deskripsi. Jadi baik si pengirim maupun si penerima akan menggunakan jenis kunci yang sama. Dalam hal ini kunci tersebut harus dirahasiakan dan tidak boleh diketahui oleh siapapun selain si pengirim dan penerima agar data aman.
2. Enkripsi Public-Key (Assymmetric Cyptosystem)
Ini merupakan kebalikan dari yang pertama, pada jenis ini ada 2 buah kunci yang pertama untuk proses enkripsi dan yang lainnya untuk proses deskripsi. Salah satu kuncinya akan bersifat public yang mana boleh diketahui oleh siapapun. Sedangkan salah satunya bersifat private dan harus dirahasiakan. Prosenya sangat sederhana, ketika A akan mengirimkan pesan ke B, maka ia menggunakan kunci public untuk mengenkripsikannya. Setelah pesan diterima oleh si B, maka ia menggunakan jenis kunci private untuk mendeskripsikannya agar bisa terbaca kembali.
#5. Contoh Aplikasi Untuk Melakukan Enkripsi
Sekarang ini sudah cukup banyak jenis aplikasi yang disediakan untuk melakukan proses enkripsi. Buat kamu yang ingin mencoba untuk bertukar data secara aman silahkan coba beberapa software berikut ini :
- AutoCrypt
- AxCrypt
- TrueCrypt
- Pen Protect
- P-Encryption Suite
Itulah pembahasan singkat mengenai pengertian, cara kerja serta kelebihan dan kekurangan dari enkripsi dan deskripsi. Semoga setelah membaca artikel diatas kalian mengerti apa arti dan definisi dari enkripsi serta deskripsi dan juga jenis serta fungsinya. Untuk pertanyaan lebih lanjut silahkan mampir ke kolom komentar.
0 Response to "apa itu enkripsi, berbagai jenis enkripsi, kelebihan dan kekurangannya. Contoh-contoh"
Posting Komentar